Tiga Belas Nagari di Sumbar Kelola Hutan Jadi 30 Produk

Sementara itu, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mendukung pemanfaatan dan pengelolaan hutan oleh masyarakat. Ia menilai dengan adnaya sebagian besar hutan yang ada di Sumbar berada di sekitar rumah penduduk, dapat memberikan peluang usaha sembari melestarikan hutan.

Sebagi bukti, dengan adanya hasil produk yang dihasilkan masyarakat tersebut, akan mampu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar hutan. Apalagi produk buatan masyarakat itu dapat dipasarkan.

“Hal tersebut merupakan gebrakan yang bagus dalam menjaga keutuhan hutan yang ada di tengah masyarakat,” tegasnya.

Menurutnya, jika masyarakat mengelola hutan akan membuat hutan tetap terjaga. Karena, hutan merupakan karunia Tuhan yang mesti dilestarikan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Sumbar, Hendri Octavia mengungkapkan, pemanfaatan hutan untuk dikelola masyarakat merupakan bentuk dukungan pemanfaatan lahan hutan yang selama ini hanya dilihat saja. Sehingga dengan adanya langkah pemanfaatan hutan bagu masyarakat, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat tersebut.

“Saya berpikir, jika ratusan hektare hutan dikelola masyarakat, akan dapat menjadi lahan usaha yang menarik bagi masyarakat yang tinggal di sekitar hutan,” ucapnya.

Ia mengaku berharap kegiatan Warsi dalam memberikan pendampingan terhadap masyarakat yang tinggal disekitar hutan, tidak hanya berada di 13 Nagari di Sumbar saja. Akan tetapi berharap bisa berkembang ke sejumlah Nagari yang memiliki hutan, yang selama ini belum termanfaat dengan baik.

Koordinator Project Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi Sumatera Barat (Sumbar) Riche Rahma Delvita-Foto: M. Noli Hendra.
Lihat juga...