Produsen Gula Kelapa Lamsel Menikmati Kenaikan Harga
Gula kelapa atau dikenal dengan gula merah merupakan hasil pengolahan penderesan manggar atau bakal buah kelapa yang ditampung dalam jerigen khusus.
Air proses menderes yang sudah menjadi legen kerap diambil pada sore hari oleh sang suami. Sementara proses merebus hingga mencetak air legen menjadi gula kerap dilakukan oleh sang isteri.
“Proses mengolah air legen menjadi gula sebetulnya hanya setengah jam namun menunggu jumlah yang banyak hingga enam puluh liter kerap butuh waktu dua hingga tiga hari,” papar Adoniah.
Setelah terkumpul cukup banyak dengan jumlah mencapai 60 liter air hasil proses menderes direbus menggunakan dua kuali besar. Proses perebusan memanfaatkan bahan kayu bakar.
Berdasarkan pengalamannya ia menyebut dari sebanyak 60 liter bisa mendapatkan gula merah sebanyak 25 hingga 30 kilogram, yang dikumpulkan dalam kotak kotak khusus menunggu pengepul mengambil gula tersebut.
Pengepul diakuinya akan mengambil saat gula merah miliknya terkumpul hingga 50 kilogram bahkan bisa mencapai 100 kilogram tergantung hasil produksi penderesan manggar kelapa sekaligus kondisi cuaca.
Saat kondisi cuaca hujan meski sulit melakukan proses penderesan namun ia menyebut produksi air legen lebih meningkat dibandingkan saat musim kemarau.
Kenaikan harga gula kelapa cukup menguntungkan, karena sebelumnya dengan harga Rp8.000 per kilogram dirinya hanya memperoleh uang sebesar Rp400 ribu untuk sebanyak 50 kilogram gula merah.
Sementara dengan jumlah yang sama dengan harga Rp10.000 dirinya bisa memperoleh Rp500 ribu dari hasil penjualan gula kelapa ke pengepul. Selain dijual ke pengepul, gula merah hasil produksinya kerap dijual ke pedagang keliling dan sejumlah warung.