Peternak di Lamsel Kesulitan Cari Pakan Hijauan

LAMPUNG—Musim awal tanam padi dan jagung berdampak kepada sulitnya para peternak sapi, kerbau dan kambing di wilayah Lampung Selatan untuk memperoleh rumput hijauan sebagai pakan.

Hendrik (40), warga Desa Hatta, Kecamatan Bakauheni mengatakan, sejak dua bulan terakhir dirinya mulai kesulitan mencari pakan, sehingga terpaksa mengandangkan ternak sapinya akibat lahan penggembalaan mulai berkurang, karena petani mulai memasuki masa tanam jagung dan padi.

Hendrik, salah satu peternak sapi mulai mencari pakan di sejumlah lokasi. [Foto: Henk Widi]
Selain mulai awal masa tanam padi dan jagung, penggunaan herbisida untuk membasmi rumput oleh petani membuat peternak semakin kesulitan mencari pakan hijauan rumput.

Hendrik menyebut, sebelum masa tanam terlebih pada puncak masa panen padi, dirinya kerap mencari jerami hingga keluar kecamatan dengan menggunakan kendaraan roda dua sebagai stok saat terjadi kesulitan pakan pada awal masa tanam dan kekeringan.

“Biasanya pakan sapi saya sediakan dari tiga jenis pakan berupa jerami kering, campuran pakan jenjet dan dedak serta hijauan. Namun, saat kondisi masa awal tanam pakan hijauan susah diperoleh, sehingga harus menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan pakan ternak,” terang Hendrik, Kamis (18/1/2018).

Selain karena memasuki musim tanam jagung dan padi, sulitnya mendapatkan pakan hijauan juga disebabkan oleh banyaknya alihfungsi lahan sebagai dampak proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), sehingga peternak mulai menanam pakan secara mandiri. Beberapa jenis tanaman pakan ternak yang mulai dikembangkan oleh peternak sapi, kerbau dan kambing, antara lain kolonjono atau rumput gajah, mindi, dan lainnya.

Lihat juga...