Pasokan Air Terhambat Cuaca, Petani Penengahan Terlambat Tanam Padi

LAMPUNG — Pasokan air yang sulit bagi sejumlah petani di wilayah Kecamatan Penengahan mengakibatkan petani sawah mengalami keterlambatan musim tanam padi.Padahal seperti tahun sebelumnya masa pengolahan lahan sudah dilakukan sejak Oktober sehingga November dan Desember petani sudah mulai menanam.

Rudi (30) salah satu petani di Desa Banjarmasin Kecamatan Penengahan mengaku mulai melakukan penanaman bertepatan dengan Januari 2018 tiba, akibat pengolahan lahan yang lebih lambat dari musim tanam sebelumnya.

Menurut dia faktor cuaca kemarau yang lebih lama berimbas pasokan air menjadi tidak mencukupi. Kondisi ini membuat sejumlah petani termasuk dirinya melakukan pengolahan lahan pada awal Desember, sekaligus melakukan penaburan benih padi varietas Ciherang dengan usia tebar benih sekitar 21 hari.

Meski hujan kerap turun sejak November namun disebut Rudi intensitas belum maksimal, sehingga untuk pengolahan lahan sawah dirinya dan petani lain memilih menunggu hingga Desember.

“Keterlambatan masa tanam padi memang merata hampir di seluruh wilayah Kecamatan Penengahan karena petani belum berani menanam saat pasokan air belum benar benar merata di lahan persawahan,” ujar Rudi kepada Cendana News tengah melakukan proses penanaman padi bersama pekerja di lahan sawah miliknya, Senin (1/1/2018).

Selain keterlambatan pasokan air sebagai dampak cuaca, rehabilitasi sejumlah saluran irigasi dari Sungai Way Bunian yang menjadi sumber pengairan petani membuat petani menunda melakukan pengolahan lahan. Petani menunggu proses perbaikan irigasi oleh perkumpulan petani pengguna air (P3A) di wilayah tersebut.

Lihat juga...