Lima Hari Sekolah, Lebih Nyaman Belajar

BALIKPAPAN – Dalam dua pekan ini Sekolah Menengah Pertama baik negeri dan swasta di Kota Balikpapan telah menerapkan sekolah lima hari. Bahkan sebelum diterapkan secara serentak, sejumlah sekolah SMP swasta di Kota Balikpapan sebagian besar telah menerapkan.

Manajer Sekolah SMP KPS, Rawuh Rudiatmojo mengungkapkan, penerapan sekolah lima hari ini telah dilakukan sejak tahun 2000-an dan fasilitas sarana prasarana telah siap. Kekhawatiran untuk mendapatkan pendidikan agama yang layak dan makanan yang bergizi juga telah diantisipasi. Siswa juga lebih nyaman saat berada di sekolah dengan berbagai kegiatan.

“Di KPS sudah berlangsung sejak tahun 2000 dan hal -hal yang dikhawatirkan dengan diterapkannya full day school seperti pendidikan agama terganggu, di sini terjawab,” ungkapnya, Kamis (18/1/2018).

Di SMP KPS, kegiatan belajar mengajar mulai dilaksanakan pukul 7.30 hingga 17.30 wita dengan libur Sabtu dan Minggu. Selain pendidikan formal juga diajarkan pendidikan keagamaan seperti mengaji dan salat berjamaah sesuai waktu.

“Belajar itu sampai pukul 14.00 wita, sisanya pendalaman materi misalnya bagi siswa yang akan melaksanakan ujian nasional. Ada juga kegiatan lainya seperti ekstrakurikuler,” papar Rawuh Rudiatmojo.

Dalam penerapan sekolah lima hari ini, telah berjalan dengan baik bahkan telah terjadi sikap saling percaya antara orang tua dan guru.

“Memang kegiatan selama Senin hingga Jumat dipadatkan sehingga pada hari Sabtu dan Minggu bisa libur. Padatnya kegiatan bahkan tidak dirasakan siswa karena mereka asyik dengan kegiatan,” pungkasnya.

Terpisah, Kepala Sekolah SMP Kristen BPIB, Sri Retno Widayati mengatakan, dalam penerapan sekolah lima hari pihaknya berupaya lebih agar siswa juga lebih nyaman dalam belajar.

Lihat juga...