Inflasi Indonesia Desember 2017 Sebesar 0,71 Persen
JAKARTA – Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat pada saat menggelar acara jumpa pers di Jakarta menyebutkan bahwa sepanjang Desember 2017 Indonesia mengalami Inflasi sebesar 0,71 persen.
Menurut BPS Inflasi yang terjadi sepanjang Desember 2017 tersebut bisa dikatakan relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan inflasi beberapa bulan sebelumnya.
BPS Pusat dalam kesempatan ini juga melaporkan terkait dengan perkembangan Inflasi yang terjadi jika dilihat berdasarkan Inflasi tahun kalender, yaitu perbandingan antara Inflasi sejak Januari 2017 sampai dengan Inflasi Desember 2017 yaitu tercatat sebesar 3,61 persen.
Sementara itu perkembangan Inflasi Indonesia apabila dilihat berdasarkan data dari tahun ke tahun atau secara Year on Year (YoY) atau perbandingan antara Desember 2017 terhadap Desember 2016 tercatat sebesar 3,61 persen. Kenaikan Inflasi yang terjadi sepanjang Desember 2017 yang paling dominan dipengaruhi oleh adanya kenaikan tarif angkutan udara komersial atau pesawat.
Suhariyanto, Kepala Badan Pusat Startistik (BPS) Pusat menjelaskan, bahwa perkembangan Inflasi Indonesia sepanjang Desember 2017 bisa dikatakan mengalami kenaikan yang lumayan tunggi jika dibandingkan dengan Inflasi beberapa bulan sebelumnya. Namun meskipun demikian Inflasi yang terjadi sepanjang Desember 2017 masih relatif terjaga dan terkendali karena masih di bawah 1 persen.
Suhariyanto menyebutkan bahwa ada beberapa kelompok komoditas yang menjadi faktor pemicu atau penyebab terjadinya Inflasi sepanjang Desember 2017. Di antaranya adalah naiknya harga-harga seluruh komponen yang paling banyak dibutuhkan masyarakat,
misalnya seperti kelompok bahan makanan, kelompok makanan jadi, rokok, tembakau dan minuman.