Harga Sayuran di Kulonprogo Merosot Tajam
YOGYAKARTA – Sejumlah petani sayur di kawasan pesisir selatan Kulonprogo, mengeluhkan anjloknya harga komoditas sayuran, seperti kangkung cabut, yang terjadi sejak beberapa hari terakhir dan di saat masa panen awal.
Sutarko, salah seorang petani sayur di kawasan lahan pasir pantai Karangwaru, Wates, Kulonprogo, menyebut harga jual komoditas kangkung cabut di tingkat petani saat ini merosot dari semula Rp12 ribu per ikat menjadi hanya Rp4 ribu saja. Parahnya penurunan drastis itu terjadi hanya dalam hitungan hari saja.
“Kemarin saat awal panen, sekitar tiga hari lalu harga jual di tingkat petani masih Rp12 ribu per ikat. Tapi, sekarang sudah turun jadi Rp4.000 per ikat,” katanya, Senin (15/1/2018).
Meski tidak mengetahui secara persis penyebab penurunan drastis harga komoditas kangkung tersebut, namun menurut Sutarko, hal itu dimungkinkan terjadi karena stok barang yang melimpah menyusul banyaknya petani yang memasuki masa panen.
“Kemarin harga jual sayuran bisa tinggi, karena memang barang sulit akibat pengaruh cuaca buruk, sehingga banyak petani gagal panen. Namun karena sekarang cuaca sudah mulai membaik, hasil panen juga sudah membaik,” katanya.
Sutarko mengaku menanam sayuran jenis kangkung cabut di lahan pertanian berpasir kawasan pantai Karangwuni seluas 1.200 meter persegi. Dari lahan seluas itu, ia megaku baru memanen sekitar 1/4 tanaman saja. Karena masa panen ia buat secara berjenjang agar setiap minggu bisa rutin panen.
“Untuk hasil penan cukup bagus. Walaupun belum bisa dihitung berapa total hasilnya. Karena memang cuaca saat ini sudah tidak banyak hujan,” katanya.