Bintangi ‘Nini Thowok’, Slamet Ambari Tinggalkan Dialek ‘Ngapak’ Tegal

Dalam film ‘Nini Thowok’, Ambari beradu akting dengan aktris senior Ingrid Wijanarko, dan juga aktris muda Natasa Wilona yang banyak main sinetron. Ia merasa sangat tertantang beradu akting Inggrid yang sudah malang-melintang dalam dunia perfilman.

“Saya lebih banyak beradu akting dengan Inggrid, Kita saling menghargai dan saling menghormati, tapi kadangkala Inggrid sering memuji akting saya, “ ungkapnya bangga.

Talenta akting gemilang sangat disyukuri Ambari karena membuatnya kini makin sering mendapat tawaran main film lebih banyak lagi.

Alhamdulillah, setelah film ini sutradara langsung nyamperin saya untuk mengajak main film horor lagi, “ tuturnya penuh rasa syukur.

“Kalau nanti lebih banyak tawaran main film spesialisasi film horor, ya tidak apa-apa,“ ungkapnya pasrah.

Ambari menguraikan perannya sebagai Pak Rahmat dalam film ‘Nini Thowok’.
“Saya berperan sebagai Pak Rahmat yang mengasuh anak-anak Nyonya Oei dari kecil sampai pada cucunya yang paling kecil. Suatu saat, cucunya Nyonya Oei bermain dengan Pak Rahmat yang masih kecil. Ketika itu, main ayunan sudah saya ayun keras, tapi dia minta diayunkan lebih keras lagi.

Akhirnya dia jatuh dan kemudian langsung meninggal. Karena pada saat itu, Rahmat masih kecil takut jadi saya kubur tanpa sepengetahuan ibunya. Saya harus menyembunyikan rahasia itu bertahun-tahun, “ urainya.

Dalam acara peluncuran official trailer, poster dan soundtrack film horor ‘Nini Thowok’, banyak artis yang mengungkapkan pengalaman mistisnya diganggu ‘makhluk halus’, lalu bagaimana dengan Slamet Ambari?

“Kalau saya nggak diganggu, mungkin setannya nggak suka, lah wong ireng tunteng (orang hitam legam), nggak bagus nggak usah diganggulah, hahaha, “ ucapnya tergelak tawa lepas.

Lihat juga...