Peranan Penting Pak Harto dalam Peristiwa Pembebasan Irian Barat

Kita harus melihat Soeharto dalam fakta Sejarah Spiritual Bangsa Indonesia. Bukan tidak beralasan, Menteri pertahanan di tahun1949, yakni Sri Sultan HB IX menunjuk Soeharto sebagai Komandan Waenkris III yang wilayah tugasnya meliputi pengamanan Ibu Kota Republik Indonesia Yogyakarta. Mandat itu diberikan oleh Sultan HB IX, karena sebenarnya, Soeharto dan Ibu Tien memiliki hubungan kekerabatan dengan Yogyakarta.

Dalam peristiwa Operasi Mandala, Soekarno menunjuk Soeharto sebagai Pimpinan Operasi. Bahkan, Soekarno sendirilah yang menentukan markas Komando Mandala ada di Makassar, karena disana ada makam Pangeran Diponegoro yang ahli perang dan strategi.

Menurut saya, Soeharto memiliki hubungan darah dengan Pangeran Diponegoro. Dan berikutnya, yaitu peranan Soeharto dalam peristiwa Supersemar yang merupakan pembuktian akan ramalan Soekarno, bahwa Soeharto akan menjadi pengganti dirinya, kelak, sebagai Presiden republik Indonesia.

Bagaimana pun, tak ada gading yang tak retak, tak ada manusia yang sempurna. Demikian juga tulisan ini jauh dari sempurna sehingga perlu ada penambahan dan pelengkap untuk menyempurnakan tulisan ini. Karena keterbatasa halaman dan penyusunan konsep serta konteks tujuan penulisan yang menjadikan ulasan ini harus kami batasi.

Tujuan saya menuliskan ini, bukan untuk mengkultuskan atau menyanjung Soeharto atau membangkitkan peranan Orde baru dalam kehidupan kebangsaan Indonesia. Tapi, harapan kami, dengan tulisan ini, sedikit ada harapan, bisa menggugah kita semua bangsa indonesia untuk memahami tentang Indonesia, Nasionalisme, dan NKRI serta perjuangannya. Sehingga, bangsa Indonesia memiliki rasa untuk menghargai dan melestarikan, serta memeliharanya.

Lihat juga...