Peranan Penting Pak Harto dalam Peristiwa Pembebasan Irian Barat

Ternyata, sikap Indonesia yang melawan Belanda ini, mendapat dukungan dan simpatik dari Uni Sovyet (sebuah negara Adi Daya yang memimpin Blok Komunis). Kemudian, pada 1960, Jenderal Nasution, sebagai penyambung lidah dari Pemerintah Indonesia saat itu, mengumumkan perang terhadap Belanda sebagai solusi penyelesaian konflik Irian Barat.

PERANAN PBB

Melihat perkembangan konflik di Irian Barat, hal ini banyak menimbulkan kekhawatiran negara regional Asia tenggara dan negara kawasan Asia Pasifik. Secara kebetulan, Sekjen PBB U Thant dari Burma, sangat paham mengenai hal ini. Akhirnya, PBB meminta Amerika serikat untuk menengahi konflik Indonesia dengan Belanda ini.

Hadirnya Amerika mendatangkan hasil, karena sikap keras kepala Belanda melunak dengan menyerahkan Papua kepada Amerika Serikat, baru diserahkan kepada Indonesia. Janji Belanda kepada Amerika serikat sebagai utusan PBB, yaitu 2 tahun lama waktu penyerahan. Namun, Indonesia meminta dilakukan lebih cepat lagi.

Dalam telaah saya, ciri dari Belanda adalah tidak konsisten. Secara diam-diam, tanpa sepengetahuan PBB, Belanda membantu negara Papua, dasar negara, bendera, dan lagu kebangsaannya. Tidak cukup hanya sampai di situ. Belanda juga memperkuat persenjataan militernya di Papua dengan mengirim Kapal Induk Karel Doorman.

Sikap Belanda dijawab Indonesia dengan diberlakukannya Operasi Trikora yang terjadi pada 19 Desember 1961. Hari tersebut bertepatan dengan hari dimana Belanda melakukan Agresi Militer ke II di Indonesia. Operasi ini tepat dilakukan secara resmi tanggal 11 Januari 1962, dengan markas komando ada di Makassar.

PEPERA SEBAGAI UPAYA PENYELESAIAN

Lihat juga...