Pasar Tradisional Ambon: Harga Telur Turun, Ikan Cakalang Naik

Menurutnya, potongan harga itu sudah diperhitungkan, sebab dirinya juga membeli dari nelayan dengan harga yang mahal.

Pedagang lain, Hawa, menjelaskan, biasanya kalau pasokan ikan dari nelayan masuk ke Pasar Mardika dalam jumlah sedikit maupun banyak langsung ditangani oleh pihak pertama, sesudah itu baru disalurkan ke pedagang eceran.

“Kondisi seperti ini sudah berlangsung cukup lama, karena itu banyak istri nelayan langsung menjual ke pasar kepada masyarakat Ambon yang datang berbelanja,” ujarnya lagi.

Ridwan, pedagang berbagai jenis ikan karang yang berjualan berdampingan dengan Rosita, mengatakan ikan yang dijual tetap saja ada pasokan yang masuk ke pasar walaupun terjadi perubahan harga yang sangat mahal berkaitan dengan musim ombak besar sekarang ini terjadi di perairan Maluku dan khususnya di Pulau Ambon.

Namun ikan yang ditawarkan habis terjual, sebab ada saja warga atau pengusaha restoran yang membeli untuk hidangan ikan bakar.

“Jenis ikan kerapu, baronang, bubara, kakap merah, dan jenis ikan karang lainnya harganya berkisar antara Rp30.000 hingga Rp40.000 per ekor tergantung ukuran ikan juga naik hingga mencapai Rp50.000/ekor,” ujar dia pula.

Jangan heran dan kaget, lanjutnya, kalau di Pasar Ikan Arumbai, Kota Ambon pedagang mematok harga ikan dengan perhitungan ukuran sebab tidak pernah menjual ikan dengan ukuran kiloan.

“Terserah pembeli mau ukuran yang mana. Hanya saja harganya tetap tergantung ukuran ikan,” ujar Umar lagi.

Begitu juga ikan seperti jenis momar dan kawalinya hingga sekarang para pedagang tetap mematok harga Rp20.000/tumpuk (enam ekor), cumi-cumi Rp10.000/tumpuk (15 ekor kecil), ikan kerapu Rp40.000 hingga Rp50.000/ekor tergantung ukuran, dan udang Rp50.000/tumpuk kecil (20 ekor).

Lihat juga...