Prancis Desak DK PBB Bahas Penyelundupan Imigran

PARIS — Prancis telah menyerukan diadakannya pertemuan mendesak Dewan Keamanan (DK) PBB untuk membahas penyelundupan dan perlakuan migran di Libya, kata Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian pada Rabu (22/11).

“Prancis telah memutuskan pada ini untuk meminta pertemuan Dewan Keamanan PBB guna membahas masalah ini. Prancis melakukan sebagai anggota tetap Dewan Keamanan,” kata Le Drian selama sidan tanya-jawab pemerintah di Majelis Nasional.

“Pemerintah Libya, yang telah diberitahu beberapa kali, termasuk oleh saya sendiri sebab saya berada di sana pada September, telah memutuskan untuk membuka penyelidikan mengenai masalah tersebut,” kata Le Drian.

“Kami ingin itu dilakukan secepatnya, dan jika sistem kehakiman Libya tak bisa melaksanakan prosedur ini, maka kita perlu membuka sanksi internasional,” kata menteri tersebut, Kamis pagi (23/11).

Le Drian juga menyeru Organisasi Internasional bagi Migrasi (IOM) dan Badan Pengungsi PBB agar menyiarkan perincian mengenai penyelundupan migran di negara Afrika Utara itu.

Beberapa laporan media baru-baru ini telah menyatakan migran Afrika yang terdampar di Libya dijual sebagai budak.

Libya adalah tempat pilihan keberangkatan buat migran, yang kebanyakan berasal dari sub-Sahara Afrika dan ingin menyeberangi Laut Tengah menuju Eropa akibat kondisi tidak aman dan kekacauan di negara Afrika Utara itu setelah aksi perlawanan 2011 (Ant).

Lihat juga...