Kemelut Partai Golkar, Menuju Munaslub atau Pertahankan Setnov? (2)

Ia menambahkan, semua mendukung Idrus Plt Ketua Umum. Ridwan menawarkan tiga nama sebagai Plt Ketua Umum, Airlangga, Kahar Muzakar, dan Nusron Wahid. “Silakan pilih, itu baru masuk diakal, dan Sekjennya tetap Idrus Marham,” tandanya.

Ridwan sendiri mengaku ia mengimbau kepada Setya Novanto agar menyelamatkan Partai Golkar hingga dua kali, tidak boleh melalui pemberhentian atau makar. Itu bukan ciri-ciri Partai Golkar.

“Saya minta DPD I bersabar jangan sampai mengeluarkan motif yang diduga kudeta. Karena sekali melakukan, maka akan berulang kudeta itu,” kata Ridwan.

Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Agung Laksono (paling kanan) bersama Ketua DPD I Jawa Tengah, Wisnu Suhardono, Ketua DPD I Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dan Inisiator Gerakan Muda Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, dalam Forum Diskusi Hang Lekiu (FDH) “Partai Golkar Mencari Pemimpin Baru” dihelat DPP Barisan Muda Kosgoro 1957, di Jakarta, Rabu (22/11/2017) sore. Foto: Makmun Hidayat

Ia pun mengimbau, untuk bersama-sama dengan DPD I mendatangi KPK dan meminta Setya Novanto untuk mengundurkan diri.

“Kalau mundur itu jauh lebih baik. Bukan semacam kudeta, itu jangan terjadi. Kita punya preseden baik, dimana Agung Laksono dan Aburizal Bakrie dulu mampu rekonsiliasi, sehingga tidak ada kudeta waktu itu,” kata Ridwan.

Lalu, akan ke mana arah bandul DPD I dan DPP Partai Golkar, yang hari ini diagendakan akan menggelar pertemuan? Akankan benturan itu makin keras atau akhirnya bersatu padu kembali merajut kejayaan Partai Golkar? [Habis]

Lihat juga...