Hujan dan Tonase, Akibatkan Jalan Rusak di Lampung

Kondisi kerusakan pada ruas jalan provinsi juga terjadi di jalan penghubung kecamatan Penengahan, Palas dan Sragi dengan kerusakan terjadi hampir merata di setiap desa diantaranya desa Kekiling kecamatan Penengahan, berada di dekat fly over STA 20 JTTS yang tengah dibangun, kerap dilalui kendaraan pengangkut material tol. Selain itu juga jalan rusak yang ada di Desa Sukaraja, Sukamulya, Palas Pasemah, Palas Bangunan, Palas Jaya, Bandanhurip yang semuanya di Kecamatan Palas hingga jalan di Desa Sukapura dan Desa Sukarandeg Kecamatan Sragi.

Efendi, salah satu warga Desa Palas Jaya menyebut, kondisi akses jalan yang berada di dekat aliran sungai beberapa di antaranya merupakan tanggul dengan kondisi jalan aspal yang telah amblas. Warga bahkan terpaksa melakukan upaya swadaya dengan melakukan penambalan jalan menggunakan batu dan tanah.

“Saat musim hujan tiba material tanah timbunan tergerus air ditambah musim panen raya padi banyak truk bermuatan gabah yang tonasenya lebih dari 20 ton melintas. Kerusakan jalan makin parah,” beber Efendi.

Jalan berlubang dan berlumpur di ruas jalan provinsi yang saat hujan tetap menjadi akses warga Palas dan Sragi setiap hari. [Foto: Henk Widi]
Pengendara yang melintas di ruas jalan Provinsi Penengahan, Palas, dan Sragi bahkan kerap membutuhkan waktu tempuh lebih lama dengan kondisi kerusakan jalan provinsi yang tak kunjung mendapat upaya perbaikan dari pemerintah provinsi Lampung tersebut. Beberapa titik yang kerap digenangi air di antaranya di Desa Palas Jaya bahkan berpotensi semakin amblas saat intensitas hujan semakin meningkat di wilayah tersebut.

Lihat juga...