Jasa Ekspedisi Keluhkan Kerusakan Jalinsum Lampung Selatan
Editor: Mahadeva
LAMPUNG – Masyarakat dan pelaku jasa ekspedisi mengeluhkan kerusakan jalan provinsi dan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Lampung Selatan.
Firdaus, salah satu pengepul jagung asal Ketapang, Lampung Selatan (Lamsel) menyebut, kerusakan jalan terjadi di ruas Jalinsum Kilometer (KM) 66 hingga KM 69. Tepatnya di Desa Kuripan hingga Desa Pasuruan Kecamatan Penengahan.
Jalan dalam kondisi bergelombang dan berlubang menjadikan mobilitas kendaraan ekspedisi menuju ke gudang atau pabrik pengolahan jagung menjadi terhambat. Kerusakan jalan tercatat sudah terjadi dua bulan terakhir. Kerusakan selain karena lewatnya kendaraan bertonase berat, juga karena hujan yang mengguyur wilayah Lampung Selatan. Air hujan yang menggenang di lubang membuat aspal mengelupas, sehingga kerusakan semakin parah.
Upaya perbaikan telah dilakukan oleh pihak terkait, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Rehabilitasi dilakukan dengan penambalan di titik jalan berlubang. “Ruas Jalan Lintas Sumatera yang diperbaiki kembali rusak, demikian juga ruas jalan provinsi, dari mulai Desa Tetaan, Kecamatan Penengahan, menuju Simpang Lima Ketapang yang menjadi akses utama menuju ke Kabupaten Lampung Timur,” terang Firdaus, saat ditemui Cendana News, Senin (18/3/2019).

Kerusakan jalan disebut Firdaus, membahayakan pengguna kendaraan roda empat yang melintas. Kendaraan ekspedisi kerap mengalami patah as roda. Kerusakan sering terjadi di titik Desa Karangsari, Desa Sripendowo, Kecamatan Ketapang. Sementara saat malam hari, akses jalan di lokasi tersebut juga tidak dilengkapi lampu penerangan. Selain bisa merusak kendaraan, di titik jalan rusak juga rawan kriminalitas. Pada ruas Siring Dalem, Desa Sripendowo, pengendara kendaraan roda dua pernah mengalami aksi penjambretan.