Biang Kerusakan Jalinsum, P2JN Rehabilitasi Drainase
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
LAMPUNG — Kerap jadi biang kerusakan pada sejumlah ruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) saluran air atau drainase pada sejumlah titik mulai diperbaiki. Hal itu diikuti dengan normalisasi jalan bergelombang, berlubang dengan pengaspalan baru.

Agus, pengawas perbaikan Jalinsum menyebut rehabilitasi dilakukan pada sejumlah titik drainase, bahu jalan dan badan jalan. Rehabilitasi jadi hal penting setelah proses evaluasi pada pekerjaan jalan. Selama ini kerusakan sejumlah ruas kerap terjadi imbas meluapnya air kala penghujan ke jalan raya.
“Kerusakan jalan imbas faktor cuaca ikut menyumbang tiga puluh persen, selain pengguna jalan dengan tonase kendaraan berlebih, sehingga setiap sumber masalah harus dipecahkan agar tidak terjadi kerusakan berulang,” terang Agus saat ditemui Cendana News, Sabtu (20/6/2020)
Drainase Jalinsum yang direhabilitasi menurut Agus menggunakan alat berat jenis mini backhole. Alat berat tersebut berfungsi memperdalam drainase yang mengalami sedimentasi terutama yang permanen.
Selain permanen,drainase alami yang masih berupa tanah ikut diperdalam dengan backhole. Rehabilitasi dengan kedalaman rata rata 80 cm hingga 1 meter tersebut berfungsi memperlancar aliran air saat penghujan.
“Saat drainase tersumbat atau tidak lancar air yang naik ke jalan raya membawa lumpur,sampah kerap menghambat arus lalu lintas,” tegasnya.
Ia menyebut kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di aliran drainase ikut mendukung keawetan jalan. Namun saat sampah plastik, limbah pertanian dibuang bisa berimbas luapan air saat penghujan.