MUARA TEWEH – Enam desa di pedalaman Sungai Lahei, anak Sungai Barito, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, memasuki hari keempat masih terendam banjir.
“Meski banjir mulai surut, namun enam desa tersebut masih terendam banjir sampai Jumat malam ini,” kata Sekretaris Kecamatan Lahei, Sukarto, dihubungi dari Muara Teweh, Jumat (17/11/2017) malam.
Banjir yang mulai surut, namun masih merendam desa dan rumah warga yakni Desa Haragandang, Karendan, Muara Pari dan Rahaden. Sedangkan dua desa lainnya yang berada di hilir, yaitu Desa Bengahon dan Muara Inu lebih parah, karena menerima banjir kiriman dari hulu dengan ketinggian dua meter.
“Banjir di empat desa di hulu sungai mulai turun, namun dua desa di hilir air terus naik,” katanya.
Sukarto mengatakan, banjir yang merendam enam desa yang mengakibatkan 700 bangunan baik rumah maupun fasilitas umum lainnya melumpuhkan aktivitas masyarakat setempat.
Sementara, Pemkab Barito Utara telah menyalurkan bantuan untuk warga korban banjir di empat desa tersebut. “Untuk dua desa yang di hilir akan menerima bantuan Sabtu besok,” kata dia.
Selain itu, lokasi banjir di sejumlah titik sudah dibangun tenda dan dapur umum. “Untuk sementara nilai kerugian dan korban harta benda masih belum diketahui, namun saat ini sudah ada satu ekor sapi mati terendam banjir di Desa Haragandang,” ujar Sukarto. (Ant)