Distan Flotim Kembangkan 1.750 Hektar Jagung
“Kelompok tani penerima bantuan padi sawah dengan sumber dana dari APBD I ada 6 kelompok dengan jumlah benih sebanyak 2.500 kg. Diperuntukkan lahan seluas 100 hektar,” bebernya.
Sementara itu, sambung Sony, pemerintah juga mengalokasikan dana untuk pengembangan kedelai dari APBN bagi lahan seluas 250 hektar yang diperuntukkan 49 kelompok tani. Jumlah benih yang dibutuhkan sebanyak 25 ton.
“Untuk kedelai benihnya masih didatangkan dari luar daerah. Sebab di NTT tidak ada produsen benih. Namun dalam pertengahan bulan Desember benih tersebut sudah mulai dibagikan ke petani,” terangnya.
Yohanes Lewuk, salah seorang petani di Kecamatan Wulanggitang yang ditanya Cendana News mengaku, sudah mendapatkan bantuan bibit jagung hibrida yang didrop melalui kelompok tani termasuk dengan bantuan pupuk.
Yohanes juga mengakui, hampir sebagian besar lahan pertanian teristimewa ladang yang akan ditanami jagung, sudah mulai dibersihkan dan dibajak menggunakan traktor bagi yang memiliki uang. Sementara yang lainnya memakai cangkul dengan sistem kerja kelompok.
“Kalau masuk jadi anggota kelompok maka mencangkul lahan dan menanam dilakukan secara bersama-sama dengan melibatkan semua anggota kelompok. Prosesnya dilakukan bergilir hingga semua lahan milik anggota kelompok ditanami,” jelasnya.
Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), harap Yohanes, harus sering turun mendampingi petani agar hasil produksi bisa meningkat karena banyak petani yang masih menggunakan pola tanam tradisional. Pemberian pupuknya pun tidak sesuai jadwal dan tidak merata.