Sinergi Pencari Jerami dan Pemilik Lahan Sawah

LAMPUNG – Dua jenis pencari jerami di wilayah kabupaten Lampung Selatan menurut salah satu petani, Sarto (39), memiliki peranan penting dalam dunia pertanian sawah di wilayah tersebut.

Jenis pertama pencari jerami yang mencari jerami atas permintaan perusahaan penggemukan sapi (feed loter), pencari jerami perseorangan oleh peternak tradisional. Bagi Sarto, keberadaan pencari jerami tersebut ikut membantu sebagai petani karena secara tidak langsung ikut membersihkan limbah sisa panen berupa jerami yang maksimal akan dibakar atau dipergunakan sebagai pupuk.

Proses pencarian jerami yang mulai marak dilakukan oleh petani di wilayah tersebut diakuinya akibat faktor semakin berkurangnya lahan penggembalaan sehingga petani peternak lebih banyak melakukan aktivitas mencari pakan tanpa menggembalakan ternak sapi. Imbasnya sejumlah petani yang melakukan panen saat ini ikut terbantu. Baik pemilik lahan maupun tenaga pemanen yang akan memperoleh hasil dari pembagian padi pemilik dengan sistem ceblok bagi hasil.

Sarto (kiri) pemilik sawah yang tengah membantu pekerja merontokkan padi dibantu para pencari jerami untuk pakan ternak sapi. [Foto: Henk Widi]
“Sekarang pencari jerami harus berebut karena jika tidak cepat maka tidak akan kebagian jerami. Apalagi jika mulai datang pencari jerami dari perusahaan, biasanya membawa kendaraan truk sehingga mengurangi jatah peternak lokal. Harus mencari ke lokasi lain yang sedang panen padi,” terang Sarto, salah satu petani yang ditemui Cendana News tengah melakukan pemanenan padi dengan sistem perontokan tradisional yang disebut dengan gepyok di Desa Kuripan Kecamatan Penengahan, Senin (27/11/2017).

Lihat juga...