Desa Pancasila, Koperasi Penopang Utama Kesejahteraan Rakyat
BREBES – Desa yang sesuai dengan Pancasila adalah desa yang koperasinya sehat, kuat, dan menjadi penopang utama kemajuan kesejahteraan rakyat desa. Demikian disampaikan Ketua Yayasan Damandiri, Subiakto Tjakrawerdaja.
“Saya selalu mengangankan koperasi bisa mengurusi mulai dari anak lahir sampai mati. Sampai ke pemakaman pun yang mengurusi koperasi,“ ungkap Subiakto Tjakrawerdaja di acara peresmian KUD Berkah Damandiri di Desa Pesantunan, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Kamis (23/11/2017).
Lebih lanjut, Tjakrawerdaja menerangkan, idealnya BPJS yang mengurusi koperasi. “Segala macam urusan yang mengurusi koperasi. Caranya? Mari kita bersama cari solusi,“ tuturnya jujur.
Menurut Tjakrawerdaja, bentuk perekonomian yang paling cocok bagi bangsa Indonesia, sebagaimana yang dikatakan Bung Hatta, adalah bentuk usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan. “Bung Hatta menegaskan, bentuk usaha bersama itu adalah koperasi, “ bebernya.
Koperasi punya historis panjang di Indonesia. “Menurut Bung Hatta, gerakan kebangsaan Indonesia sudah sejak dari dulu mengadopsi koperasi. Maklum, filosofi koperasi sama dengan semangat self help,“ katanya.
Pengertian koperasi, menurut Hatta, sebenarnya sudah sangat jelas. Setiap insan koperasi seyogyanya belajar tentang konsep koperasi Hatta sebelum melihat pengertian koperasi menurut ahli yang lain.
”Pak Hatta menuangkan ide tentang koperasi Indonesia dalam Undang-undang Dasar. Disebutkan bahwa perekonomian sebagai usaha bersama dengan berdasarkan atas kekeluargaan, itu adalah koperasi. Karena koperasilah yang menyatakan kerjasama antara mereka yang berusaha sebagai suatu keluarga,” paparnya panjang lebar.