Bea Cukai Sampit Optimis Ada Solusi Masalah Rotan

Hartono juga berdiskusi dengan Wakil Bupati Kotawaringin Timur HM Taufiq Mukri terkait perkembangan kondisi sektor serta upaya bersama yang dilakukan untuk membantu mencari solusi masalah ini. Dia yakin ada solusi yang lebih baik untuk membantu masyarakat.

“Kajian sederhana yang saya sampaikan ke kantor pusat, mendapat dukungan yang luar biasa dari pimpinan di Rawamangun. Komunikasi dengan Kemendag (Kementerian Perdagangan) pun akhirnya terjalin. Diskusi dan rapat-rapat akhirnya terjadi di Kemendag dan sinyal positif pun terdengar,” kata Hartono.

Hartono berharap, segera ada kebijakan baru dari pemerintah pusat sebagai solusi terbaik masalah ini. Apalagi kini Kementerian Perdagangan mulai menyikapi masalah ini dengan meminta laporan dari Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur.

Sementara itu, Irsad, salah satu petani rotan di Kecamatan Seranau mengaku masih sangat berharap ada solusi dari pemerintah. Menurutnya, kebijakan larangan ekspor rotan mentah merupakan kebijakan sepihak pemerintah pusat tanpa melihat dan mempertimbangkan kondisi masyarakat di lapangan.

“Setelah harga rotan mentah jatuh hanya menjadi sekitar Rp2.000 per kilogram, banyak usaha rotan yang tutup sehingga banyak yang kehilangan pekerjaan. Tidak ada solusi pemerintah. Dulu katanya akan ada gudang (pola resi gudang), buktinya sampai sekarang tidak ada,” katanya.

Masyarakat berterima kasih kepada pihak-pihak yang masih memperjuangkan agar ada solusi masalah rotan. Masyarakat sangat berharap sektor rotan bangkit seperti semula sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena sektor ini mampu menyerap ribuan tenaga kerja dan tidak merepotkan pemerintah (Ant).

Lihat juga...