Bantaran Sungai Cikembang Ancam Lahan Pertanian Warga
BANJAR — Bencana Longsor yang melanda tanggul Sungai Cikembang, yang berlokasi di Dusun Cikapundung, RT 33, RW 17, Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat, yang terjadi pada Tahun 2014 lalu, hingga kini belum mendapatkan penanganan yang serius dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy.
Baca juga: Operasi SAR di Sungai Way Semaka, Tiga Jenazah Ditemukan
Longsoran tanggul yang terjadi di wilayah tersebut kini kondisinya semakin parah dan mengancam sekitar 20 hektar sawah milik warga.

“Sudah hampir tiga Tahun, tanggul ini mengalami longsor, namun hingga kini belum ada langkah perbaikan yang dilakukan oleh pihak-pihak terkait. Bahkan kondisi sekarang jarak bibir sungai dengan area persawahan milik warga hanya sekitar dua meter lagi, dan bila air sedang besar (banjir) air kini sudah mulai masuk ke area sawah milik warga,” ungkap Suparman, salah seorang petani di wilayah tersebut, saat ditemui, Selasa (14/11/2107).
Suparman, mengungkapkan bila kondisi ini dibiarkan terus menerus, khawatir kondisi tanggul akan jebol dan merusak lahan pertanian.
Harapan petani yang ada disini, meminta kepada Pemerintah Kota Banjar, untuk secepatnya menangani bencana longsor Tanggul Sungai Cikembang ini.
“Kami ingin, dilakukan penyodetan sepanjang kurang lebih 400 meter di sepanjang lokasi tanggul Sungai Cikembang yang mengalami longsor ini, sehingga aliran air kembali normal,” harap Suparman.