BALIKPAPAN – Guna merawat Bendungan Pengendali (Bendali) atau Bozem, Pemerintah Kota Balikpapan akan membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) khusus yang menangani perawatan bendali.
Tercatat terdapat 10 bendali yang dirawat oleh Pemerintah Kota Balikpapan untuk mengendalikan air hujan agar tidak langsung mengalir di jalan yang dapat menyebabkan banjir.
Asisten I Bidang Pemerintahan Kota Balikpapan Syaiful Bahri menilai, diperlukan UPT khusus yang menangani langsung bendali agar fungsi dari bendali dapat berfungsi secara maksimal. UPT ini nantinya bertugas memantau bendali dan melakukan perawatan secara rutin seperti pengerukan sedimen selama enam bulan sekali dan melihat fungsi dari bendali dari jumlah bendali yang selama ini menjadi tugas pemerintah.
“UPT ini saya pikir penting sekali ya, nanti tim ini khusus merawat bendali yang dimiliki pemerintah. Banyak ya bendali yang harus dirawat oleh pemerintah, artinya selalu memantau tingkat sedimennya agar berfungsi maksimal,” terangnya Jumat (20/10/2017).
Saat ini terdapat 10 bozem yang menjadi tanggung jawab pemerintah dan dipastikan akan bertambah karena developer yang melakukan pembangunan juga diwajibkan membangun bozem untuk mencegah banjir.
Disebutkannya, terdapat 25 developer yang sudah mendapatkan teguran dari Wali Kota Balikpapan terkait dengan pembangunan bozem sesuai dengan site plant yang diajukan saat pembangunan perumahan.
“Melalui teguran itu, pemerintah juga terus melakukan pendampingan dengan melihat progres perbaikan yang dilakukan developer. Diberikan batas waktu pada bulan Desember 2017,” tegas pria berkaca mata ini.