FHK2I: Ratusan Ribu K2 Segera Pensiun Namun Statusnya Belum Jelas

SEMARANG — Forum Honorer Kategori 2 Indonesia (FHK2I) menyebutkan, ratusan ribu tenaga honorer K2 memasuki usia pensiun pada tahun depan, sedangkan statusnya belum jelas hingga sekarang.

“Kebanyakan honorer K2 sudah mengabdi belasan tahun. Bahkan, ada yang sudah 28 tahun mengabdi hingga sekarang dan sudah masuk usia limit,” kata Ketua Umum FHK2I Titi Purwaningsih di Semarang, Selasa (3/10/2017).

Hal tersebut diungkapkannya usai beraudiensi dengan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Bambang Sadono di Kantor DPD RI Jateng, Semarang, mengenai K2 yang masih belum diperhatikan pemerintah.

Untuk usia pensiun guru, kata dia, masih pada usia 60 tahun, tetapi untuk instansi-instansi lainnya batasan usia kerjanya hingga 58 tahun, sedangkan banyak honorer K2 yang berusia 57-an tahun.

“Praktis, mereka yang berada di usia limit ini tahun depan akan memasuki usia pensiun. Kami jelas tidak bisa menambah batasan usia pensiun karena sudah ada regulasi yang mengatur,” katanya.

Titi menyebutkan jumlah honorer K2 di Indonesia mencapai 450 ribu, di mana 60 persen di antaranya di sektor pendidikan, yakni guru, selebihnya honorer K2 di sektor kesehatan dan teknis lainnya.

Keberadaan honorer K2, kata dia, tersebar di berbagai sektor, seperti perawat di sektor kesehatan, tenaga tata usaha (TU) di sekolah, pegawai kelurahan, kecamatan, dan sektor perhubungan.

“Banyak dari honorer K2 ini yang kelahiran 1960-an. Artinya, sekarang usianya sudah 57 tahun. Untuk K2 yang guru pun sebenarnya sama, sebab 2-3 tahun lagi juga sudah memasuki pensiun,” katanya.

Guru SD Negeri Wanacipta 1, Sigaluh, Banjarnegara itu, berharap pemerintah segera mengambil sikap tegas terhadap nasib dan status K2 karena selama ini sudah menjalankan dan membuktikan pengabdiannya.

Lihat juga...