Panen Raya, Harga Melon Turun

PONOROGO – Sejumlah petani melon di Desa Prayungan, Kecamatan Sawoo tengah menghadapi panen raya sejak dua minggu lalu. Kini harga jual melon di tingkat petani hanya Rp5 ribu per kilogram.

Salah satu petani melon, Jumitun saat ditemui menjelaskan, setiap kali panen raya, harga melon tidak bisa maksimal. “Di tingkat petani cuma Rp5 ribu per kilogram,” jelasnya kepada Cendana News, Senin (23/10/2017).

Menurutnya, pada bulan Agustus lalu harga melon sempat tembus Rp7 ribu per kilogram. Namun itu tidak bertahan lama, karena mendekati bulan Oktober, harga melon turun.

“Panen raya biasanya bulan Juli dan Oktober,” tuturnya.

Di Kecamatan Sawoo ini memang terkenal sebagai penghasil melon. Hampir seluruh petani di daerah tersebut menanam melon.”Di sini termasuk cocok ditanami melon,” tukasnya.

Namun melon sendiri sebenarnya juga diserang hama, berupa kutu kebul dan lalat buah. Jumitun dan petani lainnya menggunakan pestisida untuk mengurangi hama ini.

“Biasanya disemprot pakai pestisida biar hilang,” terangnya.

Guna mengantisipasi semakin turunnya harga jual melon lewat tengkulak, Jumitun lebih memilih berjualan melon langsung kepada pembeli. Ia berjualan di sepanjang Jalan Sawoo bersama belasan petani lainnya.

“Dari pagi sampai sore biasanya jualan di sini seperti lainnya,” ujarnya.

Berbekal melon dialasi terpal dari hasil panenannya dengan tenda seadanya, Jumitun berhasil menjual puluhan melon. “Paling banyak yang beli dari luar kota, dari Trenggalek, Pacitan atau Madiun saat lewat sini,” cakapnya.

Pembeli menilai dengan membeli langsung di Sawoo, harganya jauh lebih murah dibandingkan membeli saat sudah di toko buah. Seperti yang dilakukan oleh Gayuh Satria (29) mengaku lebih senang beli melon saat panen raya.

Lihat juga...