Pamsimas Permudah Warga Desa Gayam Akses Air Bersih

Selain debit air sungai yang sudah mulai berkurang sebagian warga yang tinggal di aliran sungai masih membuang sampah mengakibatkan sungai menjadi kotor dan dipenuhi sampah rumah tangga.

Sebagian warga bahkan harus membeli air bersih menggunakan galon dan tangki terlebih pada musim kemarau dan kebutuhan mandi, cuci,kakus akibat keterbatasan air bersih di wilayah tersebut sebelum keberadaan penampungan air bersih melalui program Pamsimas.

Meski di lingkungan tempat tinggal Nana bermukim sekitar 30 kepala keluarga namun pengguna air bersih dari bak penampungan Pamsimas hingga saat ini tercatat hanya belasan dengan adanya selang plastik yang dialirkan ke setiap rumah warga.

Warga lain pengguna air bersih dari Pamsimas,Risna (24) menyebut keberadaan bak penampungan air bersih tersebut semakin terasa penggunaannya saat musim kemarau dengan kondisi sumur warga yang mengalami penurunan debit air bersih.

Sebagai solusinya sebagian warga bahkan melakukan pengambilan air bersih menggunakan jerigen lalu membawanya ke bak penampungan di setiap rumah sebagai kebutuhan untuk air bersih mandi, mencuci,memasak dan aktifitas buang air besar.

“Program jambanisasi yang didukung oleh pemerintah kabupaten Lampung Selatan juga membuat warga sudah memiliki WC sehingga tidak buang air besar sembarangan di sungai”terang Risna.

Meski gratis, masyarakat pengguna air bersih secara rutin bergotong royong membersihkan bak penampungan yang dalam kurun satu bulan kerap mengendapkan lumpur sehingga harus dibersihkan.

Selain sebagai kebutuhan air bersih air yang tak pernah berhenti mengalir dengan sistem pipanisasi menggunakan pipa besi dan pvc dari Gunung Rajabasa tersebut bahkan dimanfaatkan oleh warga sebagai sarana membuat kolam ikan dan menyiram tanaman di pekarangan.

Lihat juga...