Kontribusi Besar Wanita dalam Sektor Pertanian dan Ekonomi
LAMPUNG – Sektor pertanian dan perkebunan tak bisa dilepaskan dari peranan wanita sejak masa pengolahan tanah hingga pasca panen khususnya di wilayah Lampung dengan lahan pertanian dan mata pencaharian sebagai petani masih menjadi tumpuan utama.
Ngadino, salah satu petani pekebun pemilik lahan pertanian kakao, kelapa serta berbagai jenis tanaman lain menyebut, sebagian besar usaha pertanian merupakan hasil kerja sama saling berkesinambungan antara wanita dan laki-laki di wilayah tersebut dengan pembagian tugas yang saling melengkapi.
Sebagai pemilik kebun sekaligus memiliki lahan sawah ia memastikan peranan wanita dalam sektor pertanian terlihat ketika proses pengolahan lahan dan masa tanam diawali dengan wanita yang mengambil peran dalam menyediakan hidangan atau makanan bagi pekerja termasuk suami.
“Saat selesai memasak dan mengirim makanan untuk suami dan pekerja dalam pengolahan lahan sawah biasanya kaum wanita juga akan mengecek usia bibit padi termasuk memantau ketersediaan air yang sangat penting bagi lahan pertanian,” terang Ngadino yang ditemui Cendana News tengah memetik tanaman kakao yang berada di kebun miliknya di Desa Rawi Kecamatan Penengahan, Rabu (25/10/2017).
Tina, sebagai wanita yang memiliki tugas sebagai ibu rumah tangga menyebut, peranan wanita di pedesaan bukan sekedar menyediakan makanan dan ikut mengecek persiapan lahan untuk menanam padi. Dirinya mengaku dalam beberapa kesempatan wanita juga kerap ikut mencari nafkah. Setelah selesai dengan pekerjaan pada lahan yang dimiliki dengan menanam padi sistem nyeblok dengan pola bagi hasil saat panen atau sistem tanam upahan. Sebagian wanita seperti tina juga ikut membantu suami sebagai tenaga buruh tani menanam jagung serta beberapa pekerjaan lain yang bisa dilakukan wanita.