Hidroponik Solusi Bertani di Lahan Sempit

LAMPUNG — Bercocok tanam atau menanam kebutuhan keluarga berupa sayur-mayur, menjadi pekerjaan sampingan bagi sebagian masyarakat, terutama kaum ibu rumah tangga, yang masih memiliki lahan pekarang cukup luas.

Namun bagi warga yang tidak memiliki lahan luas seperti Suwita Ningsih Purwati (41), menanam sayuran dengan teknik hidroponik atau menanam dengan media tanam air lengkap dengan sistem nutrisi yang baik menjadi pilihan.

Bermula dari keinginan untuk bisa mengkonsumsi sayuran segar, ia mulai belajar dan mencari tahu teknik budidaya sayuran dengan sistem hidroponik di lahan pekarangan miliknya.

Suwita dengan sayuran organik hasil tanaman sayuran sistem hidroponik di rumahnya. [Foto: Henk Widi/Ist]
Ibu rumah tangga di Tiyuh Jaya Murni, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung, tersebut mengaku sengaja belajar dan menerapkan penanaman hidroponik dengan menggunakan air yang telah diberi nutrisi dan diatur kadar PH atau diatur kadar keasaman dan basanya.

Sisi positifnya, kata Suwita, sistem penanaman hidroponik membuat dirinya tak perlu kuatir dengan kondisi musim dan cuaca, karena penanaman dilakukan dalam ruangan khusus yang dibentuk untuk memberi tempat bagi tanaman miliknya yang menggunakan media tanam yang sudah disiapkan.

“Awalnya saya tertarik setelah mengalami sakit dan harus rajin mengkonsumsi sayuran segar, sementara sayuran di pasar sebagian sudah layu dan saya tidak tahu sayur tersebut terpapar bahan kimia atau tidak, sehingga saya mulai belajar hidroponik,” terang Suwita, Senin (30/10/2017).

Lihat juga...