Berdayakan Masyarakat, Manfaatkan Pekarangan Rumah jadi Kebun Mini
Ia menjelaskan, tanaman yang bisa diletakkan di pekarangan rumah itu, seperti tanaman jambu madu yang telah dicangkok, mangga, jeruk, cabai rawit, kunyit, starwberry, bunga anggrek, dan banyak jenis tanaman lainnya. Menurut Fatmiarti, hampir di setiap rumah penduduk memiliki jenis tanaman yang berbeda pula. Hal ini disebabkan menyesuaikan dengan kondisi lahan pekarangan yang ada, serta keinginan dan selera dari pemilik rumah.
Fatmiarti menyebutkan, alasan mengajak atau memberdayakan masyakarat memanfaatkan pekarangan untuk berkebun, karena bisa berdampak kepada kesehatan dan juga akan membuat pemandangan rumah menjadi indah. Dengan semakin banyaknya jenis tumbuh-tumbuhan di depan rumah, maka akan semakin terasa segara udara di sekitar rumah tersebut. Begitu juga terhadap keindahan rumah, bagi rumah-rumah masyarakat yang memiliki tanaman, dengan warna-warni tanaman itu, maka rumah akan sedap dipandang.
Ia mengakui, sampai saat ini masyarakat yang ada di Kelurahan Ampalu Nan XX masih tetap menjalankan pemanfaatan pekarangan tersebut. Bahkan, jumlah rumah-rumah yang melakukan hal tersebut, terlihat semakin bertambah. Seperti yang dikatakan oleh Vonny, dengan adanya tanaman hijau di depan rumahnya, membuat suasana rumah menjadi adem.
“Pas pagi-pagi buka jendela dan pintu rumah, langsung melihat tanaman hijau yang segar. Waduh sungguh terasa pagi yang indah,” ungkapnya.
Vonny menyebutkan, saat ini jenis tanaman yang ada di pekarangan rumahnya yakni jambu madu yang merupakan hasil cangkokan, jeruk purut, cabai rawit, dan berbagai jenis bunga. Sampai saat ini, hasil di tanamannya telah ia nikmati, seperti jambu madu, sudah pernah dipanen meski tidak dalam jumlah yang banyak. Begitu juga untuk jenis tanaman lainnya yakni cabai rawit dan jerut purut, juga sering diambil apabila ada kebutuhan yang mendesak untuk memasak sambal.