Peneliti Asal 14 Negara Pelajari Pertanian Minapadi di Sleman

YOGYAKARTA — Puluhan ilmuan dan peneliti dari 14 negara di Asia meninjau sistem pertanian minapadi di Kabupaten Sleman, Kamis (28/9/2017). Peneliti yang tergabung dalam organisasi Asian Food and Agriculture Cooperative (AFACI) itu mengunjungi Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Muda, di Samberembe, Candibinangun, Pakem, Sleman.

KPI Mina Muda merupakan salah satu kelompok binaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Yogyakarta, yang telah berhasil mengembangkan budidaya ikan di lahan pertanian atau biasa disebut minapadi. Terdapat tiga jenis ikan yang dibudidayakan di tempat ini, yakni ikan nila, gurame dan bawal. Sementara padi yang dikembangkan adalah jenis mentik susu dengan sistem jajar legowo.

Peneliti BPTP Balitbangtan Yogyakarta, Erlita AdrianiFoto: Jatmika H Kusmargana

Peneliti BPTP Balitbangtan Yogyakarta, Erlita Adriani mengatakan, salah satu keunggulan kelompok ini adalah penerapan managemen pertanian dan perikanan yang terintegrasi. Dimana sistem pertanian dijalankan dengan menerapkan aplikasi teknologi, seperti Light Trap, Pheromones Trap hingga penggunaan tanaman revugia untuk mengusir hama.

“Dusun ini merupakan kawasan percontohan yang menjadi rujukan penerapan sistem minapadi di Sleman. Keunggulanya adalah penerapan teknologi untuk mengusir hama sehingga tidak menggunakan pestisida,” katanya.

Menurut Erlita, puluhan peneliti asal sejumlah negara itu antusias untuk mengetahui sistem pengelolaan pertanian di dusun Samberembe ini. Salah satu yang juga menjadi perhatian mereka adalah sistem pertanian jajar legowo yang dikembangkan oleh BPTP Yogyakarta. Dimana sistem tersebut hanya ada di Indonesia.

Lihat juga...