Pemkot Ternate Sosialisasikan Pentingnya Konservasi Air Bawah Tanah

TERNATE — Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara, terus berupaya menyosialisasikan konservasi air bawah tanah kepada seluruh lapisan masyarakat, untuk mempertahankan keberadaan air bawah tanah di daerah ini.

“Sumber air baku PDAM Ternate untuk melayani kebutuhan air bersih masyarakat di Pulau Ternate dari air bawah tanah, jadi konservasi air bawah tanah di daerah ini menjadi sangat penting,” kata Wali Kota Ternate, Burhan Abdurrahman di Ternate, Sabtu (23/9/2017).

Apalagi kondisi air bawah tanah di Ternate dewasa ini mulai menunjukan penurunan, di antaranya ditandai dengan adanya interupsi air laut di sumur bor Ake Gaale, salah satu sumur bor sumber air baku PDAM Ternate.

Wali kota mengatakan, melalui sosialisasi konservasi air bawah tanah tersebut diharapkan akan mendorong masyarakat untuk melakukan upaya konservasi air bawah tanah, di antaranya melalui pembuatan sumur resapan dan biopori di sekitar rumah.

Selain itu, juga akan menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya menjaga pepohonan untuk meresapkan dan menyimpang air hujan di bawah tanah, serta mendorong masyarakat untuk hemat menggunakan air.

Pemkot Ternate juga telah mengeluarkan berbagai regulasi untuk mendukung konservasi air bawah tanah, di antaranya mengeluarkan aturan yang mewajibkan setiap rumah warga, perkantoran dan gedung milik swasta di Ternate untuk membuat sumur resapan air hujan.

Pemkot Ternate juga mengalokasikan anggaran melalui APBD untuk pembuatan sumur resapan di berbagai lokasi di Kota Ternate, terutama yang berdekatan dengan sumur bor PDAM serta memperbanyak ruang terbuka hijau yang dapat memberi ruang bagi meresapnya air hujan ke dalam tanah.

Lihat juga...