Akibat Kemarau, Petani Penengahan Pilih Tanam Cabai Usai Tanam Jagung
LAMPUNG – Hektaran sawah di wilayah Desa Tanjungheran Kecamatan Penengahan mulai mengalami kekurangan pasokan air untuk kebutuhan pengairan tanaman pertanian jenis padi, dampak dari kekeringan yang melanda wilayah Lampung. Salah satunya yang melanda wilayah Kecamatan Penengahan yaitu di Desa Tanjungheran.
Lilik, salah satu petani penanam cabai merah di Dusun Tanjungheran menyebut, menyiapkan lahan seluas satu hektar untuk budidaya cabai merah besar dengan jumlah guludan atau lahan tanaman mencapai ratusan guludan dan mulsa plastik.
Budidaya tanaman cabai merah diakui Lilik menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat di wilayah tersebut disamping tanaman padi yang masih dikembangkan di dekat aliran sungai Tanjungheran dengan proses pemanfaatan menggunakan mesin pompa air. Lilik merupakan salah satu petani pembudidaya cabai merah yang memanfaatkan lahan seusai ditanami jagung.
“Selama ini petani di wilayah Tanjungheran melakukan budidaya tanaman jagung dan cabai secara bergiliran. Bahkan saat kemarau banyak petani melakukan budidaya tanaman hortikultura,” ungkap Lilik, salah satu petani penanam cabai merah di Desa Tanjungheran Kecamatan Penengahan saat ditemui Cendana News di lokasi penyiapan benih cabai miliknya, Senin (18/9/2017).