Wagub Sumbar: Vokasi Industri Beri Harapan Bagi SDM Lulusan SMK
PADANG — Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit optimis melalui program vokasi industri Kementerian Perindustrian RI mampu meningkatkan Sumbar Daya Manusia (SDM) untuk pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Menurutnya, setelah hampir setahun kewenangan SMA/sederajat ke pihak provinsi, Pemprov Sumbar masih kebingungan mencari pola yang pas untuk siswa di 113 SMK. Dengan kata lain, tidak jelas akhir tujuan siswa setelah lulus.
“Selama ini peralatan di sekolah tidak memadai menjadi tempat praktek para siswa. Dengan minimnya peralatan, maka lulusan SMK tidak memiliki SDM yang bagus, akibatnya sulit mendapat pekerjaan,” ungkapnya, Minggu (27/8/2017).
Nasrul berharap, Kemenperin tidak saja memberikan perhatian khusus pada SMK yang berada dibawah naungannya. Terutama, untuk bantuan alat-alat mesin praktek dan tempat praktek (laboratorium) itu sendiri.
Ia menilai, jika para lulusan SMK memiliki SDM yang bagus, maka turut mendukung bertumbuhnya unit usaha baru dan pengembangan IKM di Sumbar.
“Jadi kunjungan Kemenperin kemarin ke Padang itu, juga memberikan 20 paket mesin dan peralatan untuk 20 orang peserta bimtek penumbuhan dan pengembangan IKM Alsintan yang berasal dari Kota Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota dan Padang Pariaman. Kemudian, mesin dan peralatan tenun untuk sentra IKM tenun Lintaubuo, Kabupaten Tanah Datar,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartato dalam kunjungan kerjanya ke Sumbar, mengatakan, SDM yang berkompeten akan mendorong peningkatan produktivitas, sekaligus menjadikan industri berdaya saing tinggi bagi SDM di Indonesia ini.
“Pendidikan memegang peranan penting untuk menciptakan SDM berkualitas. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden RI. Dimana, selain memprioritaskan pembangunan infrastruktur Nasional, penguatan SDM melalui pendidikan vokasi industri menjadi sasaran utama,” ucapnya.