Rencana Pemugaran Kraton Solo Terkendala Teknis
SOLO — Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Pariwisata, berencana melakukan pemugaran terhadap Kraton Kasunan Surakarta Hadiningrat. Namun sangat disayangkan, pertemuan rencana pemugaran terhadap warisan budaya nusantara ini masih menemui jalan buntu, hanya karena terkendala masalah yang sangat teknis.

Masalah tersebut adalah belum adanya kesepakatan antara internal Kraton dengan Pemerintah, terkait akan dibentuknya Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang dijadikan wadah sebagai pelaksanaan pemugaran Kraton Solo tersebut. Demikian terungkap setelah Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahyo Kumolo, bersama Watimpres Purnawirawan Jendral Subagyo HS, Dirjen Kementerian Pariwisata, perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, serta Walikota beserta jajarannya menggelar rapat koordinasi di Sasono Ondrwino, bersama Raja Paku Buwono XIII, serta segenap keluarga Kraton Solo.
Pertemuan selama hampir 2 jam ini awalnya mengungkapkan rencana Pemerintah yang akan memugar Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Namun, pertemuan ini berakhir deadlock atau tidak ada kesepakatan, karena pokok persoalan sekilas pembahasan pertemuan yang dilayangkan melalui pesawat elektronik (pos-el/e-mail), belum dibaca dari pihak Kraton. Penjelasan Pemerintah yang telah disampaikan panjang lebar oleh Mendagri beserta Watimpres menjadi sia-sia, karena pihak kraton meminta untuk pertemuan ditunda hingga ada rapat internal Kraton.