Rencana Pemugaran Kraton Solo Terkendala Teknis
“Kami juga menunggu dari pihak Kraton, mungkin ada beberapa tempat yang tidak perlu dikuasakan oleh pemerintah. Kita tegaskan, apapun yang tidak dikuasakan kepada pemerintah tidak akan dapat dianggarkan. Termasuk untuk merawat dan memperbaiki kerusakan akan dibantu pemerintah setelah ada UPT,” imbuhnya.
Sementara itu, Pengageng Sasono Wilopo Kraton Solo, G.K.R Wandasari Koes Murtiyah, meminta agar pertemuan untuk membahas pemugaran itu ditunda hingga ada pembahasan di internal Kraton. Tak hanya itu, perempuan yang akrab di sapa Goesti Moeng ini juga meminta, agar pemerintah tak hanya memikirkan fisik Kraton, namun juga nonfisik.
“Sebenarnya kalau kita kaji lebih dalam, sejak Kraton menggabungkan diri dengan NKRI, nonfisik juga harus dipikirkan. Misalnya, gaji abdi dalem menjadi tanggungan pemerintah. Namun, selama ini masih menjadi tanggungan Kraton,” ucap dia.
Pertemuan kemudian disepakati ditunda hingga Kamis, 24 Agustus 2017. “Pertemuan akan kita gelar lagi pada Kamis mendatang, di jam dan lokasi yang sama. Kami berharap, pertemuan nanti tidak banyak bertele-tele dan ada kesepahaman, agar pemugaran Kraton secepatnya bisa dilakukan,” pungkas Walikota Solo, FX. Hadi Rudyatmo.