Pemkot Bogor Naikkan Anggaran untuk UKM

BOGOR – Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, menambah anggaran untuk Dinas Koperasi dan UKM sebagai bentuk komitmen untuk mendukung perkembangan sektor usaha kecil menengah di wilayah tersebut.

“Pemkot Bogor punya perhatian lebih untuk sektor UKM dan koperasi ini, tahun depan anggaran kita (Dinas Koperasi/UKM) naik dari Rp6 miliar tahun sebelumnya, naik menjadi Rp8,7 miliar,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bogor, Anas S. Rasmana, dalam kegiatan Temu Koperasi, Jumat (25/8/2017).

Anas menjelaskan, dari jumlah anggaran tersebut, pihaknya mengalokasikan Rp3 miliar untuk program-program baru dalam rangka meningkatkan kapasitas UKM dan koperasi di Kota Bogor.

Program tersebut, di antaranya klinik pelatihan bagi koperasi, tujuan untuk mencari taHu permasalahan dan kendala yang dihadapi badan usaha tersebut untuk berkembang.

Anggaran tersebut juga untuk menggelar rapat koordinasi (Rakor) koperasi yang dijadwalkan pada April 2018 yang akan mempertemukan walikota, asosiasi, perbankan dan masyarakat koperasi. “Rakor ini supaya tahu permasalahan koperasi yang ada di Kota Bogor,” katanya.

Jumlah koperasi yang tercatat di Kota Bogor ada sekitar 750 koperasi, yang aktif dan sehat hanya 300, sisanya 400 unit dalam kondisi sakit, seperti hidup segan mati tidak mau.

Anas meyakini, keberadaan koperasi mampu meningkatkan perkonomian di daerah, membuka lapangan pekerjaan. Sebagai kota jasa, keberadaan koperasi dan UKM di Kota Bogor perlu ditingkatkan.

Menurutnya, dalam tujuh tahun terakhir pergerakan ekonomi di bidang jasa mengalami pertumbuhan. Tercatat ada sekitar 280 sampai 300 restoran mengalami pertumbuhan. Terdapat 14 tempat hiburan. Demikian pula pertumbuhan UKM yang sangat pesat, tercatat ada sekitar 24 ribu UMKM.

Lihat juga...