Pembayaran Tol Non Tunai Diberlakukan Serentak Oktober 2017
JAKARTA — Pemerintah melalui Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yang bekerjasama dengan hampir seluruh bank-bank milik negara maupun swasta dan otoritas pengelola jalan tol telah mencapai kata sepakat terkait persetujuan yang mengatur penerapan sistem pembayaran tol secara non tunai.
Dengan adanya sistem pembayaran tarif tol secara non tunai tersebut, maka Pemerintah selanjutnya akan menghilangkan secara bertahap atau benar-benar akan menghapus sistem pembayaran tarif tol secara tunai atau cash, yang akhir-akhir ini dianggap sudah tidak efisien alias ketinggalan zaman.
Saat ini, semua pihak yang terkait atau yang terlibat dalam penerapan sistem pembayaran tarif tol secara non tunai tersebut, sedang menyiapkan segala sesuatunya untuk mendukung kelancaran penerapan sistem pembayaran non tunai yang dalam waktu dekat akan berlaku di seluruh ruas jalan tol yang ada di Indonesia.
Salah satu tujuan diterapkannya sistem pembayaran non tunai tersebut adalah untuk menghindari panjangnya antrean yang diakibatkan adanya penumpukan kendaraan yang masuk gardu tol. Penumpukan antrean kendaraan bermotor terjadi, karena mereka harus menunggu beberapa saat untuk proses pengembalian uang secara tunai.
Untuk mencapai target implementasi rencana penetapan pembayaran tol secara non tunai atau elektronifikasi pada Oktober 2017, mendatang, maka sebelumnya Pemerintah bersama pihak swasta telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat umum. Sosialisasi ajakan bertransaksi secara non tunai tersebut telah dilakukan sejak Mei 2017, lalu.
“Kita telah mencapai kata sepakat, bahwa penerapan sistem pembayaran atau transaksi tarif tol secara non tunai akan mulai diterapkan secara menyeluruh mulai Oktober 2017, berbagai langkah strategis terkait pemberlakuan sistem non tunai tersebut telah terbukti mampu meningkatkan transaksi non tunai di jalan tol 16,4 persen (Januari 2017), meningkat menjadi 28 persen (Juni 2017)” kata Sugeng, Deputi Gubernur Bank Indonesia di Jakarta, Selasa (15/8/2017).