Menikmati Kelezatan Nasi Tempong Khas Banyuwangi di Pesisir Timur Lampung

LAMPUNG — Nasi tempong atau sego tempong yang disajikan menggunakan piring dari lidi beralaskan daun pisang warna hijau yang menggugah selera. Warga pendatang dari Banyuwangi Jawa Timur yang sudah menetap di pesisir Timur Lampung Selatan tetap mempertahankan ciri khas daerahnya, terutama dalam bidang kuliner.

Bahkan kuliner ini juga sudah diperjualbelikan di kawasan Jalan Lintas Timur Desa Simpang Lima Lampung Selatan untuk mengobati kerinduan akan kampung halaman. Juru masak warung makan Jawa Timur, Ginah (45) mengungkapkan, nasi atu sego tempong menjadi menu utama yang disajikan.

Sebagai makanan yang merakyat Gina yang asli Surabaya bahkan menyebut awalnya nasi tempong merupakan makanan para petani atau para pekerja di sektor pertambakan dan banyak diminati masyarakat berbagai kalangan.

“Meski sebagai makanan yang semula dikenal sebagai makanan orang desa justru kini banyak pegawai bank dan juga orang orang kantoran yang datang ke sini untuk sarapan pagi dan makan siang dengan nasi tempong,” terang Ginah yang dijumpai Cendana News di warung makan Jawa Timur Jalan Lintas Timur Desa Simpang Lima Kecamatan Ketapang, Sabtu (19/8/2017).

Berbagai lauk menemani nasi tempong khas Banyuwangi [Foto: Henk Widi]
Ginah yang dibantu Nur Salviana meracik berbagai kelengkapan nasi tempong menyebutkan, proses pembuatan cukup sederhana dengan bahan bahan yang mudah diperoleh di pasar, di antaranya beragam sayuran hijau yang masih segar sebagai sayur pelengkap. Mula-mula disiapkan nasi seukuran kepalan tangan orang dewasa.

Lihat juga...