LOMBOK – Soal kuliner ayam, bagi hampir sebagian besar masyarakat maupun wisatawan mungkin sudah tidak asing lagi, bahkan hampir bisa ditemukan di setiap rumah makan, restoran maupun warung makan pinggiran jalan.
Tapi yang membedakan tentu cara menyajikan dan masalah rasa, terutama bumbu dari jenis kuliner ayam bakar atau goreng yang disajikan. Di Lombok misalnya terdapat warung makan unik, bernama warung makan Ayam Hantam.
Uniknya sebelum disajikan kepada pembeli yang datang makan, daging ayam yang telah matang dan siap saji terlebih dahulu dihantam menggunakan batu hingga daging dan tulang ayam melepuh dan lebur.
“Dinamakan ayam hantam, karena daging ayam sebelum disajikan terlebih dahulu dihantam menggunakan batu, supaya dagingnya empuk, tulang ayam juga melebur,” kata Siti Solehah, pemilik warung makan Ayam Hantam Mataram kepada Cendana News, Sabtu (5/8/2017).
Menurut Solehah, daging ayam sengaja dihantam, selain supaya dagingnya menjadi lebih empuk, juga supaya bumbu bisa meresap masuk ke dalam daging ayam yang telah dihantam.
Bisa dibandingkan dengan warung makan lain yang sama-sama menyajikan ayam goreng maupun bakar sebagai menu santapan makan, baik empuknya daging maupun rasa bumbunya.
“Untuk harga, kita juga cukup terjangkau, yaitu Rp12.500 satu porsi, dengan rasa ayam dan bumbu yang pasti bisa memberikan kepuasan pelanggan,” katanya.
Adi Hendri, salah seorang pekerja wiraswasta asal Kabupaten Lombok Utara mengaku yang paling disukai dari ayam hantam adalah bumbunya.
“Kalau makan ayam bagi saya sudah biasa, tapi yang membuat saya selalu ketagihan datang makan ke warung ayam hantam adalah sajian bumbunya, lezat sekali, meresap sampai ke dalam daging ayam yang telah dihantam,” kata Adi dengan semangat.