Sayur Santan Bunga Pisang, Sayuran Tradisional Lombok

Editor: Satmoko

LOMBOK – Selain menyukai batang muda bagian dalam pohon pisang sebagai sayuran ares di acara begawe merariq (pesta pernikahan) atau acara syukuran, masyarakat suku Sasak Lombok juga banyak yang menjadikan bunga pisang yang terdapat dalam kosong (jantung pisang) sebagai sayuran. Bisa diolah menjadi aneka sayuran, mulai sayuran lodeh, masak santan hingga olah-olah.

Olah-olah dan sayur bunga pisang yang dimasak santan paling banyak disukai masyarakat, karena resapan bumbunya langsung terasa dan cocok dijadikan sayuran santap siang maupun malam bersama keluarga.

“Bunga pisang paling enak dimasak santan, apalagi dicampur biji kacang panjang yang sudah tua maupun sayuran hijau seperti daun ubi kayu, rasanya sangat enak sebagai sayuran santapan bersama keluarga,” kata Laili, ibu rumah tangga di Kabupaten Lombok Tengah, Sabtu (28/4/2018).

Dikatakan, dari sekian banyak jenis bunga pisang, bunga pisang saba termasuk paling enak dijadikan sayuran dan rasanya juga tidak terlalu pekat, karena getahnya relatif lebih sedikit dibandingkan bunga pohon pisang lain.

Laili, ibu rumah tangga saat memasak sayuran bunga pisang/Foto : Turmuzi

Bunga buah pisang saba umumnya juga lebih besar dibandingkan kosong pisang lain, sehingga bunganya lebih banyak bisa diolah menjadi sayuran.

Untuk memasak kembang pisang menjadi sayuran, caranya cukup sederhana. Kosong pisang yang telah dipetik, terlebih dahulu dibelah, kemudian kembang pisang dalam kosong diambil dan membersihkan biji keras yang terdapat dalam bunga pisang tersebut.

“Selanjutnya, bunga pisang disatukan dalam wadah atau baskom dan ditaburi garam batu, kemudian diremas hingga beberapa menit, untuk menghilangkan getah dan rasa pekat dalam kembang kosong,” katanya.

Lihat juga...