Komisi V DPR RI: Pelabuhan Larantuka tak Layak

MAUMERE  – Pelabuhan Larantuka di kabupaten Flores Timur, merupakan salah satu pelabuhan yang sangat tidak layak digunakan. Sebab, di pelabuhan ini aktivitas kapal penumpang, kapal bongkar muat barang dan container serta kapal pengangkut bahan bakar minyak (BBM) menjadi satu dalam satu area.

Anggota Komisi V DPR RI, H. Syahrulan Pua Sawa (baju cokelat) bersama Kepala KSOP Laurens Say Kumanireng (kedua kiri) dan GM Pelindo III cabang Maumere, Y. Andri Kartiko (paling kanan). -Foto: Ebed de Rosary

Demikian disampaikan anggota Komisi V DPR RI, H. Syahrulan Pua Sawa, saat ditemui di sela peninjauan Pelabuhan Laurens Say Maumere, Rabu (23/8/2017) sore.

Menurut Syahrulan, bila aktivitas penumpang, barang dan bahan bakar terjadi dalam satu areal pelabuhan, maka  rawan sekali terjadi kecelakaan dan bila terjadi kebakaran di kapal pengangkut BBM seperti yang pernah terjadi, akan sangat beresiko menimbulkan korban jiwa penumpang kapal, pekerja dan juga kapal lainnya.

“Saya sudah sampaikan ke Pak Bupati Flores Timur, agar diusulkan pembangunan pelabuhan barang di tempat lain, sehingga aktivitas kapal penumpang dan barang serta kapal pengangkut BBM dipisahkan”, tuturnya.

Dalam pembahasan anggaran di 2018, terang Syahrulan, pelabuhan di Flores Timur juga akan dibahas dan dirinya sudah minta Bupati Flotim untuk segera mengajukannya, sehingga diharapkan Pemda Flotim bisa berkomunikasi dengan Kementerian Perhubungan. Sebab, sebagai wakil rakyat dirinya mempunyai kewajiban memperjuangkan daerah pemilihannya.

Terkait pembangunan pelabuhan peti kemas dan terminal penumpang di Pelabuhan Laurens Say Maumere, lanjutnya, diharapkan bisa selesai pada Oktober dan Desember 2017, sehingga bisa segera dioperasikan agar tidak terjadi antrian kapal kontainer terlalu lama.

Lihat juga...