NUNUKAN – Provinsi Kalimantan Utara mendapatkan alokasi dana dari pemerintah pusat melalui APBN 2018, untuk membangun tiga tower telekomunikasi di wilayah perbatasan dengan Malaysia.
Hal ini dibenarkan Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltara, Fredrick, melalui sambungan telepon dari Nunukan, Rabu (23/8/2017), menanggapi alokasi dana sebesar Rp3,17 triliun pada APBN 2018.
Namun, dia menegaskan, alokasi dana sebesar triliunan rupiah itu khusus pengembangan infrastruktur di wilayah perbatasan, salah satunya peningkatan sarana telekomunikasi.
Fredrick juga menyatakan, alokasi anggaran yang sama yang diterima pada 2017 sebesar Rp1,3 triliun, namun 2018 mengalami peningkatan menjadi Rp3,17 triliun.
“Jadi, dana sebesar Rp3,17 triliun pada 2018 salah satunya untuk membangun tower telekomunikasi sebanyak tiga unit di wilayah perbatasan,” bebernya.
Kemudian sektor lainnya yang akan dibangun menggunakan dana APBN tersebut adalah infrastruktur jalan, bandara, pelabuhan, kesehatan dan pendidikan.
Pembangunan tower telekomunikasi itu bertujuan mengurangi keterbatasan masyarakat di wilayah perbatasan mengakses informasi, agar tidak terkesan tertinggal lagi.
Ia menjelaskan, pembangunan sarana telekomunikasi ini menjadi upaya pemerintah pusat membuka keterisoliran masyarakat di daerah pedalaman yang sangat sulit mendapatkan jaringan telekomunikasi selama ini.
Adapun lokasi pembangunan ketiga tower ini difokuskan Apau Kayan, Kabupaten Malinau, Krayan dan Sebatik di Kabupaten Nunukan. Harapannya, keberadaan tower ini masyarakat pada ketiga daerah ini lebih mudah mendapatkan akses internet dan informasi lainnya. (Ant)