NUNUKAN — Pedagang di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara menyebutkan, harga cabai rawit mengalami penurunan menjadi Rp40.000 per kilogram.
“Harga cabai rawit sekarang sudah turun menjadi Rp40.000 per kilo (gram),” sebut Muliati, pedagang bumbu masak di Pasar Inhutani Kabupaten Nunukan, Senin (7/8/2017).
Sedangkan cabai rawit produksi petani lokal dijual pada kisaran Rp50.000 per kilogram namun jumlahnya terbatas karena belum musim panen, kata dia.
Penurunan harga telah berlangsung sejak beberapa pekan lalu. Bahkan diperkirakan harga akan terus turun karena pasokan dari Sulsel semakin lancar setiap pekannya.
Sebelumnya, harga cabai rawit asal Sulsel masih berkisar Rp50.000 per kilogram. Meskipun demikian, daya beli masyarakat setempat masih rendah.
Hal yang sama dikemukakan Samsiah, pedagang kebutuhan pokok di Pasar Simpang Bandara Nunukan, Senin bahwa penurunan harga cabai rawit karena pasokan meningkat dari Sulsel.
Ia memprediksi harga kembali naik menjelang Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriyah yang jatuh 1 September 2017. “Kemungkinan harga (cabai rawit) naik lagi nanti kalu mau hari raya (Idul Adha),” kata dia.[Ant]