BPOM Ajak Semua Pihak Awasi Kualitas Jajanan Sekolah

BATUSANGKAR — Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI mengajak semua pihak ikut serta mengawasi kualitas jajanan di sekolah mengingat masih banyak ditemukan makanan dan minuman yang mengandung zat berbahaya.

“Kita mengharapkan semua pihak mulai dari pemerintah, sekolah, orangtua, pengelola kantin, hingga masyarakat sekitar harus peduli terhadap kualitas menu jajanan di sekolah guna melindungi generasi penerus,” kata Kepala BPOM RI Penny K Lukito pada acara sosialisasi jajanan sehat bagi pelajar di Batusangkar, Sabtu (12/8/2017).

Sosialisasi ini merupakan bagian dari Program Nasional Aku Anak Indonesia, Generasi Peduli Obat dan Makanan menuju pangan jajanan sekolah yang aman, bermutu, dan bergizi.

Penny mengatakan sebagian besar jajanan di sekolah perlu mendapatkan perhatian sungguh-sungguh karena cukup banyak kasus keracunan makanan di sekolah akibat mengandung bahan berbahaya.

Ia menyebutkan bahan berbahaya tersebut seperti formalin, boraks, rhodamin, dan bahan tambahan pangan, seperti siklamat dan benzoat yang melebihi batas aman, serta kualitas mikrobiologi yang buruk.

“Padahal bahan-bahan ini dapat terakumulasi pada tubuh manusia dan bersifat karsinogenik yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius bagi generasi muda kita,” katanya.

Untuk mengatasi hal itu, jelasnya, perlu kepedulian, komitmen dan langkah bersama yang sinergis diantara berbagai pihak, seperti pemerintah daerah mempunyai peran yang penting untuk melaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan program peningkatan keamanan pangan jajanan anak di sekolah.

Sementara, pihak sekolah mempunyai peran penting dalam menetapkan kebijakan dan peraturan mengenai keamanan pangan jajanan anak sekolah di lingkungan sekolah serta menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung keamanan pangan di sekolah secara memadai.

Lihat juga...