13 Negara Ikuti Selancar Layang di Banyuwangi

BANYUWANGI  – Sebanyak 13 negara akan ikut ambil bagian dalam ajang promosi wisata dengan kemasan olahraga (sport tourism), yakni selancar layang dan selancar angin yang digelar Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur, di Pulau Tabuhan, 26-27 Agustus 2017.

“Ajang bergengsi ini akan diikuti 50 peselancar layang dan angin profesional dari 13 negara. Mulai dari Belanda, Thailand, Malaysia, Austria, Italia, Australia, Spanyol, dan New Zealand. Tak ketinggalan juga dari Amerika Serikat, Inggris, Swiss, Prancis, dan tuan rumah Indonesia,” kata Bupati Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Kamis.

Ajang “International Kite and Wind Surfing Competition” itu akan digelar di Pulau Tabuhan, pulau eksotis tak berpenghuni yang terletak di sisi timur Banyuwangi.

Anas mengatakan, sport tourism menjadi salah satu cara untuk mempromosikan pariwisata daerah yang kini digencarkan oleh Banyuwangi.

“Sport tourism efektif untuk mendorong wisata. Jadi kita dapat dua manfaat. Pertama, kunjungan atlet dan wisatawan penggemar sport tourism, dalam hal ini olahraga air. Kedua, promosi destinasinya, yaitu Pulau Tabuhan,” ujar Anas.

Pulau Tabuhan merupakan pulau kecil dengan hamparan pasir putih dan keindahan terumbu karang di sekitarnya yang masuk Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. Hanya diperlukan waktu 20 menit untuk menuju ke pulau itu dengan menggunakan perahu motor. Pulau Tabuhan dikenal memiliki angin yang cocok untuk digelar selancar layang dan selancar angin.

Bahkan, angin di Pulau Tabuhan, kata Anas, memiliki karakteristik yang tidak dimiliki di tempat lainnya. Selain itu, Pulau Tabuhan menyimpan pesona yang indah. Pasir putih yang halus, air laut yang jernih dan biota laut yang menawan yang terlihat dari permukaan karena airnya jernih. Tak heran, banyak wisatawan yang pergi ke pulau itu untuk melakukan snorkeling dan menyelam.

Lihat juga...