Tour de Flores Penting Promosikan Pariwisata Flores

LARANTUKA –– Event balap sepeda internasional Tour de Flores (TdF) merupakan salah satu event yang sangat penting untuk mempromosikan pariwisata Flores sebab bila kita berbicara tentang pariwisata maka tentunya bicara promosi agar bisa dikenal masyarakat.

Demikian disampaikan Bupati Flores Timur Antonius Gege Hadjon dalam konferensi pers terkait Tour de Flores dan sikap pemerintah Flores Timur (Flotim terkait event ini Kamis (13/7/2017) sore di pesisir pantai Kelurahan Lokea Larantuka.

Dikatakan Anton sapaannya, Tour de Flores sangat tepat sekali mengambil titik start di timur pulau Flores dan berakhir di bagian barat sebab bangsa Portugis menginjakan kaki pertama kali di Flores Timur dan menamakan pulau ini Cabo de Flores.

“Ketika banyak orang masih meributkan kegiatan ini, kami masyarakat Flotim sangat mendukung kegiatan ini sebab bicara tentang pariwisata maka harus ada promosi dan ajang TdF menjadi salah satu sarana promosi,” ungkapnya.

Anton menambahkan, Pemda Flotim sangat mendukung dibuatnya event-event yang bertujuan mempromosikan Flores agar dunia semakin mengenal Flores sehingga orang akan datang berkunjung ke sini.

“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang menyelenggarakan kegiatan ini dan kami bertekad menyukseskan kegaiatan TdF dan mendukung diselenggarakan setiap tahun,” tegasnya.

Chairman Tour de Flores Primus Dorimulu (kiri) bersama bupati Flores Timur Antonius Gege Hadjon. Foto : Ebed de Rosary

Primus Dorimulu Chairman Tour de Flores dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa TdF tahun 2016 akan menempuh 6 etape di mana pada 2016 peserta tidak menyinggahi kota Mbay dan Borong sementara pada 2017 Cuma tidak menyinggahi kota Bajawa saja.

Tim yang terlibat dalam event TdF tahun 2017 beber Primus sebanyak 18 tim dimana 4 tim asal Indonesia sementara sisanya dari luar negeri dan dalam satu tim terdapat 8 orang dengan jumlah pembalap masing-masing tim sebanyak 5 orang.

“Memang kalau dilihat dari jumlah tim dan peserta mengalami penurunan sebab tahun kemarin TdF diikuti 22 tim namun saat ini waktunya bersamaan dengan Tour de France, persiapan Asian Games dan event balap sepeda lainnya,” terangnya.

Sebagai penyelenggara sebut Primus, pihaknya berterima kasih kepada para bupati dan gubernur NTT yang mendukung penyelenggaraan TdF dengan mengucurkan dana dari APBD yang jumlahnya pun hanya sebesar satu persen saja dari APBD.

“Tour de Flores dibuat untuk menarik perhatian dunia agar melirik Flores sehingga mereka bisa datang dan berwisata ke sini dan ajang ini merupakan salah satu bentuk promosi,” pungkasnya.

Lihat juga...