Tekan Ledakan Penduduk, Program KB Perlu Terus Digalakkan
MATARAM — Selain masalah kemiskinan, pengangguran juga menjadi salah persoalan yang hampir dihadapi oleh semua negara dan daerah suatu negara, termasuk di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Tidak sebandingnya antara pertumbuhan penduduk dengan ketersediaan lapangan pekerjaan menjadi salah satu penyebabnya.
Harapan tersebut disampaikan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) saat penandatanganan berita acara serah terima Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) atau Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) di Hotel Grand Legi Mataram, Rabu (26/7/17).
“Karena itulah untuk mengendalikan ledakan pertumbuhan penduduk tersebut, program Keluarga Berencana (KB) yang merupakan program pemerintah harus terus digalakkan dan lebih dimaksimalkan di tengah masyarakat” kata Amin.
Ia meminta seluruh tenaga penyuluh dan petugas lapangan Keluarga Berencana untuk memberikan pengabdian dan kinerja terbaik untuk masyarakat dan daerah, dengan demikian upaya angka kemiskinan dan penganguran melalui program KB bisa maksimal.
Keberadaan PKB juga diharapkan mampu menekan angka pernikahan usia dini, kasus kekerasan terhadap anak dan Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDART).
“Pemprov NTB sekarang ini sedang fokus pada pendidikan pranikah sebagai upaya struktural dan edukasi menuju pendewasaan usia pernikahan, salah satu bentuknya yaitu dengan dikeluarkannya surat edaran Gubernur untuk menghimbau masyarakat atau remaja agar menikah diatas 21 tahun.”
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN NTB, Lalu Makripudin mengungkapkan, bahwa tidak ada artinya kemajuan yang dicapai oleh sektor lain bila program pengendalian penduduk tidak dilakukan dengan baik.