Posdaya, Sederhana, dan Berdampak Luar Biasa

Dari bantuan tersebut, Posdaya Taman Rajut berkembang dengan pesat. Namun demikian, permasalahan yang dihadapi Taman Rajut adalah mereka masih bergantung dengan benang. Untuk itu dicoba mengatasi permasalahan tersebut dengan memberikan solusi bagaimana agar benang bisa diproduksi di daerah itu sendiri. Salah satu caranya yaitu dengan memanfaatkan nanas.

“Akhirnya kami memanfaatkan daun nanas untuk dipakai membuat benang rajut,” ungkapnya. Selain daunnya, buah nanas juga dimanfaatkan sebagai olahan makanan. Sedangkan untuk Posdaya Mergosingo terkait dengan usaha kopi luwak. Mereka dibantu oleh Yayasan Damandiri kurang lebih 125 juta rupiah.

“Alhamdulillah dengan dukungan dana kredit tanpa jaminan dengan bunga yang relatif ringan, Posdaya Mergosingo akhirnya bisa bekerjasama dengan karang taruna dan keluarga yang tidak mampu serta anak yatim untuk diberdayakan,” terangnya.

Posdaya Mergosingo memberikan pelatihan kepada anak yatim dan karang taruna untuk membuka usaha Kopi. Mereka berupaya agar anak yatim bisa terlibat dan belajar berwirausaha dengan memberikan gerobak untuk berjualan.

“Itu dua Posdaya yang didanai Yayasan Damandiri,” terang pria yang juga pernah menjabat sebagai koordinator Posdaya di wilayah Jawa Timur 2 meliputi Malang raya dan Madiun. Tetapi selain dua Posdaya tersebut, ada sekitar sembilan Posdaya lain yang juga dibina.

Ada Posdaya Asri di daerah Pandanwangi yang kemarin dibantu 10 tenda kerucut. Di daerah Pandanwangi sering ada pengajian dan yang ikut ngaji sekitar 5 ribu orang setiap minggu. Di situ banyak pula orang yang berjualan. Hal itu yang membuat pihaknya berinisiatif memberikan bantuan tenda agar lebih rapi terlihat. Dengan begitu harapannya bisa dijadikan objek wisata religi.

Lihat juga...