Posdaya, Sederhana, dan Berdampak Luar Biasa
MALANG – Sempat tidak dilirik oleh perguruan tinggi bahkan pemerintah daerah, Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (Damandiri) kini justru menjadi magnet tersendiri bagi perguruan tinggi dan juga pemerintah daerah untuk dapat memberdayakan masyarakat. Keberadaan Posdaya di tengah-tengah warga kini terbukti dapat membantu menyejahterakan masyarakat.
“Awalnya, perguruan tinggi banyak yang tidak tertarik dengan program Posdaya termasuk pemerintah daerah. Tapi karena perjuangan Prof. Dr. Haryono Suyono, sekarang justru perguruan tinggi dan Pemda banyak yang terlibat di Posdaya,” jelas Prof. Ir. Agus Suprapto, M.Sc., Ph.D, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Merdeka (UNMER) Malang.
Menurut Agus, Unmer sendiri tertarik dengan Posdaya karena programnya simpel dan sederhana tetapi dampaknya luar biasa. Program Posdaya simpel tapi bisa mengungkit, artinya dengan biaya yang tidak begitu tinggi dan tidak memerlukan teknologi canggih, keluarga yang tidak mampu juga bisa melakukan.
“Program sederhana tapi bisa memberikan dampak besar semacam inilah yang mampu membangkitkan serta memberdayakan masyarakat terutama keluarga yang tidak mampu,” ujarnya.
Lebih lanjut Agus menyampaikan, pihaknya saat ini telah diberi kepercayaan oleh Yayasan Damandiri untuk memfasilitasi kredit bagi Usaha Kecil Menengah (UKM). Terdapat dua UKM yang mendapatkan bantuan kredit yakni Posdaya Taman Rajut di daerah Kedungkandang dan Posdaya Mergosingo di daerah Kepanjen.
Untuk Posdaya Taman Rajut berkaitan dengan aneka rajutan, bisa dari handicraft, tas, cover bantal, bentuk tanaman maupun yang lain yang berbahan rajut. Mereka mendapatkan bantuan dari Yayasan Damandiri sekitar 63 juta rupiah.