Posdaya Maksimalkan Potensi Herbal Rejowinangun
YOGYAKARTA – Kampung RW 8 Rejowinangun, Kotagede, Yogyakarta, merupakan salah satu kampung yang telah berhasil memberdayakan warganya. Sejumlah potensi yang dimiliki dapat dimaksimalkan dengan baik, sehingga dapat mengangkat kualitas hidup dan kesejahteraan warga.

Tak hanya menyandang predikat sebagai Kampung Herbal, Rejowinangun RW 8, Kotagede, Yogyakarta, juga menyandang predikat sebagai Kampung Tangguh Bencana, Kampung Ramah Anak dan Kampung Keluarga Berencana. Semua itu tak bisa dilepaskan dari keberadaan Posdaya Sidomukti RW 8 Rejowinangun.
Didirikan sejak 2013, posdaya ini sempat mengalami pasang surut. Meski demikian, sejumlah program pemberdayaan yang dijalankan telah memberikan dampak nyata bagi warga.
Terdiri dari 3 wilayah RT, RW 08 Rejowinangun merupakan salah kampung yang didesain sebagai bagian dari kampung percontohan Rejowinangun. Terdiri dari 196 Kepala Keluarga dan 798 jiwa, mayoritas penduduk Kampung Rejowinangun RW 08 bekerja sebagai pedagang, buruh dan sejumlah pegawai.
“Sejak dulu, warga di kampung ini banyak yang bekerja sebagai pembuat sekaligus penjual jamu tradisional. Potensi inilah yang kemudian dikembangkan sebagai fokus pemberdayaan warga,” ujar Ketua Posdaya RW 08 Kampung Rejowinangun, Suparti.
Di bidang lingkungan, upaya pemberdayaan dilakukan dengan mengajak seluruh warga menanam tanaman di masing-masing pekarangan rumah. Baik itu tanaman toga maupun sayur-sayuran. Selain bisa dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga masing-masing, tanaman ini juga dapat diolah sebagai produk jamu olahan ataupun dijual dalam betuk pot.